Sariawan pada Pengidap HIV: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya
Halo sobat Panti Nirmala!
Pada Health Article kali ini, Rumah Sakit Panti
Nirmala kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan dan terkait Rumah
Sakit Panti Nirmala yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke
orang-orang terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu
selengkapnya!
Sariawan atau luka di mulut adalah masalah yang umum dialami
banyak orang. Namun pada orang yang hidup dengan HIV (Human Immunodeficiency
Virus), kondisi ini lebih sering terjadi dan cenderung lebih berat dibandingkan
sariawan biasa.
Apa Bedanya Sariawan pada HIV dan Sariawan Biasa?
Sariawan biasa biasanya muncul karena tergigit saat makan
atau iritasi ringan, dan umumnya sembuh dalam 1–2 minggu. Sedangkan pada
pengidap HIV, sariawan sering lebih dalam, sulit sembuh, serta cenderung muncul
lebih sering karena sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Penyebab Sariawan pada Pengidap HIV
Pada pengidap HIV, sistem kekebalan tubuh menjadi kurang
efektif karena virus menyerang sel imun. Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan
terhadap infeksi oportunistik yaitu infeksi yang memanfaatkan lemahnya sistem
imun. Beberapa penyebab sariawan pada orang dengan HIV meliputi:
- Infeksi
virus lain seperti herpes atau HPV oral.
- Infeksi
jamur Candida, yang sering menyebabkan luka putih di mulut.
- Kekurangan
vitamin tertentu, misalnya vitamin B9 (folat) dan vitamin B12, yang dapat
memperparah sariawan.
Karena tubuh tidak dapat mengatasi infeksi dengan baik, luka
sariawan pada pengidap HIV bisa membuat makan, menelan, dan berbicara menjadi
tidak nyaman.
Gejala yang Bisa Timbul
Selain sariawan yang sulit sembuh, pengidap HIV sering juga
mengalami gejala lain yang terkait melemahnya sistem imun, seperti:
- Demam
dan rasa tidak enak badan.
- Sakit
kepala, kelelahan, atau nyeri otot.
- Pembengkakan
kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan.
- Kesulitan
makan akibat rasa sakit saat menelan (disfagia).
Jika sariawan sangat menyakitkan atau tidak kunjung membaik,
hal ini dapat menyebabkan berkurangnya asupan makanan dan nutrisi yang
berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Penanganan sariawan pada pengidap HIV dilakukan melalui
beberapa pendekatan:
- Terapi
antiretroviral (ARV): Ini adalah pengobatan utama HIV untuk membantu
mengendalikan virus dan memperkuat sistem imun, sehingga risiko infeksi
mulut berkurang.
- Pengobatan
spesifik sesuai penyebab:
- Obat
antiviral jika disebabkan oleh virus seperti herpes.
- Obat
antijamur jika penyebabnya infeksi jamur seperti Candida.
- Menjaga
kebersihan mulut: Rutin menyikat gigi, menggunakan obat kumur, dan
periksa gigi secara teratur dapat membantu mengurangi risiko luka mulut
yang parah.
Cara Mencegah Sariawan yang Berulang
Beberapa langkah sederhana dapat membantu mencegah timbulnya
sariawan bagi orang dengan HIV:
- Minum
obat HIV (ARV) secara rutin dan konsisten.
- Menjaga
kebersihan mulut dengan baik.
- Hindari
merokok dan konsumsi makanan yang terlalu pedas atau asam.
- Perbanyak
minum air putih dan konsumsi makanan bergizi.
- Rutin
melakukan pemeriksaan gigi dan mulut ke dokter gigi.
Apakah Sariawan Bisa Menularkan HIV?
Penularan HIV melalui air liur sangat tidak mungkin terjadi
karena air liur tidak mengandung cukup virus untuk menularkan infeksi. Yang
dapat menularkan HIV adalah cairan tubuh tertentu seperti darah, air mani,
cairan vagina, dan ASI jika berdampak langsung pada luka terbuka atau membran
mukosa seseorang.
Namun, jika luka sariawan berdarah, kontak langsung dengan
darah yang mengandung virus dapat meningkatkan risiko penularan. Kasus semacam
ini jarang ditemukan, dan satu-satunya cara memastikan status infeksi adalah
melalui tes darah atau tes antibodi HIV di fasilitas kesehatan.
Jika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Bedah Mulut Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, ada
Dr. drg. Ester Handayani Lodra , Sp.BM, praktek setiap hari Senin pukul 18.00 - 20.00 WIB*
drg. Benny Andoko W., Sp.BM, praktek setiap hari Selasa pukul 09.00 - 11.00 WIB*
Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi melalui WhatsApp
berikut (https://wa.me/6281130774417)
*Dapatkan informasi jadwal praktik dokter Rumah Sakit Panti
Nirmala selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran dan dapat berubah
sewaktu-waktu
Download juga informasi dan edukasi mengenai dunia kesehatan
dari Rumah Sakit Panti Nirmala ke dalam format digital yang terdiri dari
beragam topik dan pembahasan yang menarik dan sayang jika sobat Nirmala
lewatkan, silakan klik di sini https://forms.gle/qAmqUU1iZeAB3o1R7
Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian,
reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten
edukasi yang dapat sobat Panti Nirmala akses secara gratis ada di sini
#MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan