Skleroderma: Ketika Kulit dan Jaringan Ikat Menjadi Terlalu “Kaku”
Halo sobat Panti Nirmala!
Pada Health Article kali ini, Rumah Sakit Panti Nirmala kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan dan terkait Rumah Sakit Panti Nirmala yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke orang-orang terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu selengkapnya!
Pernahkah Anda merasa kulit bagian tangan atau wajah seperti menebal atau licin, sulit digerakkan? Atau teman yang tampak lebih cepat merasa dingin di tangan dan kakinya setiap kali cuaca menurun? Bisa jadi, hal itu bukan sekadar kelelahan atau masuk angin. Kondisi ini mungkin merupakan tanda dari skleroderma, sebuah penyakit autoimun langka yang bisa memengaruhi kulit dan lebih dari itu, organ tubuh lainnya.
Apa Itu Skleroderma?
Skleroderma adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh “keliru” menyerang jaringan sendiri, terutama jaringan ikat (connective tissue). Akibatnya, tubuh memproduksi kolagen secara berlebihan. Hasilnya: jaringan menjadi menebal, mengeras, dan membatasi gerak serta fungsi organ.
Penyakit ini dapat berbentuk lokal (terbatas pada kulit) atau sistemik (melibatkan organ dalam seperti paru, ginjal, atau jantung).
Siapa yang Bisa Terkena?
Meskipun tergolong langka, skleroderma bisa dialami siapa saja. Beberapa hal yang diketahui menambah risiko adalah:
Wanita cenderung lebih sering terkena dibanding pria.
Usia dewasa awal hingga paruh baya meskipun bukan berarti anak-anak bebas dari risiko.
Ada kaitan dengan faktor autoimun dan genetik, meski penyebab pastinya belum sepenuhnya dipahami.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Karena skleroderma dapat menyerang kulit dan organ tubuh lainnya, gejalanya pun beragam. Beberapa yang cukup umum antara lain:
Kulit tampak menebal, mengeras atau mengilat terutama pada tangan dan wajah.
Jari tangan sering terasa dingin atau berubah warna saat suhu turun.
Kesulitan menggerakkan jari atau kulit terasa kaku.
Bila organ dalam terlibat: sesak napas (paru), tekanan darah tinggi mendadak atau masalah ginjal, gangguan pencernaan atau menelan.
Keletihan yang tak kunjung hilang dan penurunan berat badan tanpa sebab jelas.
Karena beberapa gejala bisa mirip penyakit lain, deteksi awal sangat penting.
Apa Penyebabnya?
Penyebab skleroderma belum sepenuhnya diketahui, namun beberapa faktor yang dipercayai terlibat dalam mekanisme berikut:
Aktivitas sistem imun yang hiperaktif, menyerang sel tubuh sendiri.
Produksi kolagen atau serat jaringan ikat yang berlebihan dan penebalan pembuluh darah kecil.
Faktor genetik atau paparan lingkungan tertentu juga diteliti sebagai pemicu.
Singkatnya: tubuh “terlalu giat” menghasilkan kolagen dan menebalkan jaringan yang seharusnya mendukung tubuh malah menjadi hambatan.
Penanganan dan Harapan
Karena belum ada “obat tunggal” untuk menyembuhkan skleroderma secara total, tujuan pengobatan adalah mengendalikan gejala, memperlambat perkembangan, dan menjaga kualitas hidup. Beberapa pendekatan meliputi:
Obat-obatan untuk menekan sistem imun, mengurangi peradangan, dan membantu fungsi organ.
Terapi untuk kulit dan sendi seperti pengobatan dermatologis dan fisioterapi untuk tetap aktif bergerak.
Pemantauan dan penanganan komplikasi organ dalam secara rutin.
Gaya hidup sehat: berhenti merokok, menjaga berat badan ideal, olahraga teratur, serta kontrol stres.
Semakin cepat diagnosis ditegakkan terutama saat gejala awal muncul semakin baik hasilnya bagi pasien.
Skleroderma mungkin terdengar menakutkan, tetapi bukan berarti tak ada harapan. Mengenali gejala-awal dan melakukan pemeriksaan medis sejak dini bisa membuat perbedaan besar. Bila Anda atau orang terdekat Anda mengalami perubahan kulit yang tak wajar, tangan yang selalu dingin atau kaku, atau gejala yang tak umum lainnya jangan anggap sepele.
Jika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, ada
dr. Muhammad Reza Rachmatullah Cholis., Sp.DVE, praktek setiap hari Senin - Kamis pukul 10.00 - 12.00 WIB*
*Dapatkan informasi jadwal praktik dokter Rumah Sakit Panti Nirmala selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran dan dapat berubah sewaktu-waktu
Download juga informasi dan edukasi mengenai dunia kesehatan dari Rumah Sakit Panti Nirmala ke dalam format digital yang terdiri dari beragam topik dan pembahasan yang menarik dan sayang jika sobat Nirmala lewatkan, silakan klik di sini https://forms.gle/qAmqUU1iZeAB3o1R7
Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Panti Nirmala akses secara gratis ada di sini
#MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan