Waspadai Salmonella di Telur: Informasi Penting untuk Keluarga Sehat
Halo sobat Panti Nirmala!
Pada Health Article kali ini, Rumah Sakit Panti Nirmala
kembali akan memberikan informasi seputar kesehatan dan terkait Rumah Sakit
Panti Nirmala yang dapat sobat Nirmala pelajari dan dibagikan ke orang-orang
terkasih untuk semakin aware akan informasi kesehatan. Yuk cari tahu
selengkapnya!
Telur merupakan bahan makanan yang kaya nutrisi dan sering
dikonsumsi dalam berbagai olahan. Namun, telur juga bisa menjadi sumber
penyakit jika terkontaminasi bakteri Salmonella. Bakteri ini dapat
menyebabkan gangguan pencernaan yang serius dan menimbulkan gejala tidak nyaman
setelah dikonsumsi.
Apa Itu Kontaminasi Salmonella pada Telur?
Salmonella adalah bakteri yang bisa terdapat pada
telur, baik di luar maupun di dalam cangkang. Kontaminasi bisa terjadi sejak
proses pembentukan telur di dalam tubuh ayam, atau ketika cangkang terpapar
bakteri dari kotoran ayam.
Sayangnya, telur yang terkontaminasi tidak menunjukkan tanda
khusus seperti bau atau perubahan warna, sehingga tidak dapat dikenali hanya
dengan melihatnya secara kasat mata. Untuk memastikan keberadaan Salmonella,
diperlukan pemeriksaan laboratorium.
Kenapa Salmonella Bisa Ada pada Telur?
Bakteri Salmonella dapat masuk ke telur melalui dua
jalur:
- Saat
telur terbentuk di dalam tubuh ayam — jika ayam itu sendiri membawa Salmonella,
bakteri bisa terbawa ke dalam telur sebelum cangkang terbentuk.
- Setelah
telur keluar — bakteri dari kotoran ayam atau lingkungan dapat melekat
pada cangkang dan masuk melalui pori-pori atau retakan kecil.
Akibatnya, telur yang tampak normal sekalipun bisa membawa
bakteri berbahaya jika tidak ditangani dengan benar.
Apa Saja Gejala Infeksi Salmonella?
Jika seseorang mengonsumsi telur yang terkontaminasi Salmonella,
gejala infeksi umumnya muncul dalam 6 jam hingga 6 hari setelah makan. Gejala
yang sering terjadi meliputi:
- Diare
- Demam
- Kram
perut
- Mual
dan muntah
- Kelelahan
Sebagian orang dapat mengalami sembuh tanpa pengobatan
khusus dalam beberapa hari. Namun, pada anak kecil, lansia, ibu hamil, dan
orang dengan sistem kekebalan lemah, infeksi ini bisa lebih berat dan perlu
perhatian medis khusus.
Tips Memilih dan Menyimpan Telur yang Aman
Meskipun tidak ada cara untuk memastikan telur bebas Salmonella
hanya dengan melihatnya, Anda bisa mengurangi risiko dengan langkah berikut:
Saat Membeli:
- Pilih
telur yang disimpan di tempat sejuk atau lemari pendingin.
- Pastikan
kemasan tidak rusak.
Saat Menyimpan Telur:
- Simpan
telur mentah di lemari es atau tempat sejuk dan kering.
- Jangan
menyimpan telur mentah terlalu lama idealnya tidak lebih dari 3 minggu di
kulkas.
- Pisahkan
telur dari makanan lain untuk menghindari kontaminasi silang.
Cara Memasak Telur Agar Aman
Untuk mencegah infeksi Salmonella, pastikan telur dan
olahannya matang sempurna sebelum dikonsumsi. Beberapa tipsnya:
- Pastikan
bagian putih dan kuning telur tidak lagi encer saat dimasak.
- Rebus
telur selama minimal 8 menit untuk memastikan bakteri mati.
- Jika
memasak di oven, pastikan suhu internal mencapai setidaknya 72°C.
- Cuci
bersih peralatan dapur yang terkena telur mentah dengan sabun.
Hindari konsumsi telur mentah atau setengah matang, seperti
pada adonan kue yang belum dipanggang atau minuman berbasis telur mentah,
karena risiko Salmonella lebih tinggi.
Pencegahan Tambahan agar Terhindar dari Infeksi
Selain memilih, menyimpan, dan memasak telur dengan benar,
lakukan hal berikut:
- Cuci
tangan sebelum dan sesudah menangani telur mentah.
- Jangan
mencicipi adonan yang mengandung telur mentah.
- Simpan
telur matang di kulkas dan habiskan dalam 3–4 hari.
- Jika
telur terlihat tidak biasa (misalnya retak atau kotor), lebih baik tidak
dikonsumsi.
Kontaminasi Salmonella pada telur merupakan masalah kesehatan yang serius karena bakteri ini tidak terlihat secara kasat mata dan dapat menyebabkan infeksi usus yang tidak nyaman atau bahkan komplikasi pada kelompok risiko tinggi. Dengan memilih telur yang baik, menyimpan dan memasaknya secara benar, serta menjaga kebersihan saat mengolahnya, Anda dapat mengurangi risiko infeksi dan tetap menikmati telur sebagai bagian dari menu sehat sehari-hari.
Jika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Gizi Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, ada
dr. Ongko Susetia T, MNs, Sp.GK, praktek setiap hari Selasa, Rabu, & Jumat pukul 10.00 - 12.00 WIB*
Informasi dan pendaftaran dapat menghubungi melalui WhatsApp
berikut (https://wa.me/6281130774417)
*Dapatkan informasi jadwal praktik dokter Rumah Sakit Panti
Nirmala selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran dan dapat berubah
sewaktu-waktu
Download juga informasi dan edukasi mengenai dunia kesehatan
dari Rumah Sakit Panti Nirmala ke dalam format digital yang terdiri dari
beragam topik dan pembahasan yang menarik dan sayang jika sobat Nirmala
lewatkan, silakan klik di sini https://forms.gle/qAmqUU1iZeAB3o1R7
Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian,
reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten
edukasi yang dapat sobat Panti Nirmala akses secara gratis ada di sini
#MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan