Pemeriksaan EEG Rumah Sakit Panti Nirmala
Halo sobat Panti Nirmala!
Pemeriksaan yang disebut elektroensefalografi (EEG) merekam aktivitas listrik otak dan biasanya digunakan untuk mendiagnosis gangguan otak seperti epilepsi atau tumor otak. Elektroensefalografi dilakukan dengan menetapkan elektroda ke kulit kepala. Mesin EEG mengumpulkan aktivitas listrik otak dan menampilkannya sebagai grafik di layar monitor. Rekaman tersebut dapat dicetak di kertas dan dilampirkan ke rekam medis pasien.
Rekaman gelombang otak atau elektroensefalografi tidak menyebabkan rasa sakit karena tidak memerlukan sayatan kulit. Namun, agar pemeriksaan EEG berjalan lancar dan hasilnya akurat, penting untuk mengikuti saran dokter sebelum EEG.
Tujuan Elektroensefalografi dan indikasinya
Jika pasien menunjukkan gejala gangguan otak, dokter biasanya akan menyarankan elektroensefalografi:
- Kejang
- Hilang ingatan
- Linglung
- Sering pingsan
EEG dilakukan untuk mendeteksi gangguan otak dan memantau perkembangan gangguan tersebut; pemeriksaan ini paling sering digunakan untuk mendiagnosis epilepsi. Elektroencefalogram (EEG) dapat mendeteksi gangguan otak lainnya selain epilepsi, seperti:
- Demensia, seperti yang disebabkan oleh komplikasi stroke atau penyakit Alzheimer
- Bagian dari penelitian tidur atau polisomnografi untuk diagnosis gangguan tidur
- Gegar otak
- Gangguan pada struktur dan fungsi otak (ensefalopati)
- Selama operasi otak, aktivitas otak dapat dipantau melalui EEG.
Peringatan dan Penggunaan Elektroensefalografi yang
Dilarang
Elektroensefalografi dapat dilakukan pada siapa saja, tetapi tidak disarankan untuk dilakukan pada orang dengan kondisi berikut:
- Memiliki luka kepala yang sangat terbuka
- Baru saja menjalani pengangkatan tulang tengkorak.
- Mengalami kesulitan bernapas yang parah
Sebelum Pemeriksaan Elektroensefalografi
Sebelum melakukan elektroensefalografi, pasien harus melakukan beberapa hal:
- Informasikan kepada dokter tentang obat yang Anda minum, termasuk suplemen dan obat herbal
- Pada malam hari sebelum pemeriksaan, keramas dengan sampo; jangan gunakan kondisioner, gel, atau hairspray.
- Selama 8–12 jam sebelum pemeriksaan, jangan minum atau makan apa pun yang mengandung kafein.
- Makan makanan yang cukup hingga hari pemeriksaan untuk mencegah kadar gula darah turun dan tidak memengaruhi hasil tes.
Pasien yang membutuhkan obat penenang disarankan untuk mengundang teman atau keluarga mereka untuk hadir. Ini karena pada beberapa kasus, obat penenang dapat diberikan agar EEG berlangsung dengan lancar.
Prosedur Elektroensefalografi
Dokter biasanya melakukan elektroensefalografi (EEG), yang biasanya berlangsung selama 45 menit hingga dua jam. Prosedur yang dilakukan dokter termasuk:
- Meminta pasien berbaring di tempat yang telah ditetapkan
- Menandai permukaan kulit kepala pasien untuk elektroda.
- Gel khusus dioleskan pada tempelan elektroda, lalu menempelkan 16–25 elektroda di kulit kepala
- Meminta pasien untuk berhitung, membuka dan menutup mata, menatap cahaya yang berkedip-kedip, atau bernapas dalam-dalam selama tiga menit.
- Monitor dan menganalisis grafik yang dikirimkan dari mesin EEG ke layar monitor
Setelah Pemeriksaan Elektroensefalografi
Setelah elektroensefalografi selesai, dokter akan melepaskan elektroda dari kepala pasien dan kemudian membersihkan kulit kepalanya dengan air hangat. Apabila kulit kepala tetap lengket setelah dibersihkan, pasien harus keramas lagi di rumah.
Setelah EEG, biasanya pasien dapat pulang dan beraktivitas seperti biasa. Namun, pasien yang menerima obat penenang harus tetap di rumah sakit sampai efek obatnya hilang. Dokter akan meminta pasien untuk datang ke rumah sakit setelah beberapa hari atau minggu untuk mengetahui hasil pemeriksaan EEG.
Efek Samping dari Elektroensefalografi
Elektroensefalografi (EEG) adalah pemeriksaan yang aman dan tidak menimbulkan efek samping yang signifikan. Satu-satunya efek samping yang dapat ditimbulkan oleh pemeriksaan ini adalah sedikit lengket pada rambut pasien karena elektroda ditempelkan padanya.
Dalam beberapa kasus, pemeriksaan EEG juga dapat menyebabkan kemerahan dan peradangan pada kulit kepala yang ditempeli elektroda. Namun, gejala ini biasanya akan hilang dalam beberapa jam.
Selama pemeriksaan, pasien mungkin mengalami kejang; namun, kejang ini dapat membantu dokter merekam aktivitas listrik otak dan menentukan penyebab kejang. Dokter akan terus mengawasi pasien selama kejang dan segera mengobatinya setelah EEG selesai.
Jika sobat Nirmala ingin konsultasi dan melakukan tindakan lebih lanjut mengenai kondisi kesehatan tubuhnya, dapat menuju ke penyedia layanan konsultasi dokter dan pemeriksaan kesehatan lainnya ke dokter kepercayaan sobat Nirmala. Di Poliklinik Neurologi (Saraf) Rumah Sakit Panti Nirmala kami didukung oleh dokter-dokter dan petugas medis yang kompeten dibidangnya, ada
dr. Chandra Irwan, Sp.N setiap hari Senin - Sabtu pukul 11.00 - 14.00 WIB*
Dr. dr. Emmy Endang Sulastri, Sp.N, CIPS., FIN setiap hari Rabu & Jum'at pukul 16.00 - 18.00 WIB*
dr. Endang Ekawati, Sp.N setiap hari Senin, Selasa & Kamis 09.00 - 14.00 WIB dan Rabu pukul 10.00 - 16.00 WIB*
dr. Dessika Rahmawati, Sp.S(K) setiap hari Senin & Rabu pukul 15.00 - 17.00 WIB*
dr. Anica Hadi, Sp.N setiap hari Senin, Selasa, Kamis pukul 10.00 - 12.00 dan Rabu & Jum'at pukul 11.00 - 13.00 WIB*
*Dapatkan informasi jadwal praktik dokter Rumah Sakit Panti Nirmala selengkapnya dapat menghubungi bagian Pendaftaran dan dapat berubah sewaktu-waktu
Download juga informasi dan edukasi mengenai dunia kesehatan dari Rumah Sakit Panti Nirmala ke dalam format digital yang terdiri dari beragam topik dan pembahasan yang menarik dan sayang jika sobat Nirmala lewatkan, silakan klik di sini
Informasi lebih lanjut mengenai update jadwal dokter harian, reservasi dan pendaftaran pasien secara online, dan beragam konten-konten edukasi yang dapat sobat Nirmala akses secara gratis ada di sini
#MerawatPenuhKasihDemiKesembuhan